SKKNI Junior Web Developer Untuk Sertifikasi BNSP

Menjadi seorang Web Developer tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga standar kompetensi yang terukur. Salah satu acuan resmi di Indonesia adalah SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Artikel ini akan membahas secara lengkap SKKNI untuk Junior Web Developer, mulai dari pengertian hingga materi yang harus dikuasai.

Apa Itu SKKNI?

SKKNI adalah singkatan dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Oleh karena itu, SKKNI berfungsi sebagai pedoman resmi dari pemerintah untuk memastikan tenaga kerja memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, SKKNI disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan mengacu pada standar internasional.

Dalam bidang Teknologi Informasi, khususnya Web Development, SKKNI memastikan bahwa seorang developer tidak hanya bisa “ngoding”, tetapi juga mengikuti standar profesional, seperti dokumentasi, struktur kode, dan praktik terbaik lainnya.

Apa Itu Web Developer?

Web Developer adalah seseorang yang bertugas membangun dan mengembangkan situs web atau aplikasi berbasis web. Web developer terbagi menjadi tiga kategori:

• Front-End Developer: fokus pada tampilan antarmuka pengguna (User Interface).
• Back-End Developer: fokus pada logika sistem dan pengelolaan data di sisi server.
• Full-Stack Developer: menguasai keduanya.

Sebagai Junior Web Developer, biasanya difokuskan pada hal-hal mendasar dalam pengembangan web, mulai dari membuat tampilan antarmuka, menulis kode, hingga menyusun struktur program yang rapi.

Daftar Unit Kompetensi SKKNI Junior Web Developer

Berikut adalah daftar unit kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta uji kompetensi Junior Web Developer:

Penjelasan dan Materi Tiap Unit Kompetensi

Berikut ini adalah penjelasan dari setiap uni kompetensi junior web developer ya;

1. Mengimplementasikan User Interface (J.620100.005.02)

• Deskripsi: Membuat tampilan antarmuka pengguna yang menarik, interaktif, dan mudah digunakan.
• Materi:
  • HTML dasar dan lanjutan
  • CSS untuk styling
  • Dasar JavaScript (DOM, event)
  • Desain responsif (media query, flexbox, grid)
• Praktik: Mendesain dan membuat halaman login, form pendaftaran, dashboard sederhana.

2. Menerapkan Perintah Eksekusi Bahasa Pemrograman Berbasis Teks, Grafik, dan Multimedia (J.620100.010.01)

• Deskripsi: Menjalankan instruksi atau perintah dalam berbagai bentuk (teks, grafis, multimedia).
• Materi:
  • Sintaks dasar bahasa pemrograman (JavaScript atau Python)
  • Struktur kontrol (if, loop)
  • Manipulasi elemen grafis atau suara (canvas, audio API)
• Praktik: Membuat aplikasi kalkulator berbasis teks atau kuis interaktif berbasis multimedia.

3. Menyusun Fungsi, File atau Sumber Daya Pemrograman yang Lain dalam Organisasi yang Rapi (J.620100.015.01)

• Deskripsi: Mengelola struktur proyek dan mengorganisir file serta fungsi program agar mudah dipelihara.
• Materi:
  • Pemecahan program ke dalam fungsi
  • Struktur folder dan file dalam proyek web
  • Modularisasi kode
• Praktik: Membuat proyek dengan folder css/, js/, img/, dan file terpisah per fitur.

4. Menulis Kode dengan Prinsip Sesuai Guidelines dan Best Practices (J.620100.016.01)

• Deskripsi: Menulis kode yang bersih, konsisten, dan mengikuti standar industri.
• Materi:
  • Kode yang mudah dibaca dan dipelihara
  • Penamaan variabel yang jelas
  • Indentasi dan komentar yang tepat
  • Menggunakan tools seperti Prettier, ESLint
• Praktik: Refactor kode buruk menjadi clean code sesuai standar.

5. Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur (J.620100.017.02)

• Deskripsi: Menerapkan prinsip-prinsip pemrograman terstruktur seperti fungsi, alur logika, dan kontrol alur.
• Materi:
  • Fungsi dan prosedur
  • Struktur logika (if, switch, loop)
  • Input/output data
• Praktik: Membuat program pemesanan tiket atau pengelolaan data siswa.

6. Menggunakan Library atau Komponen Pre-Existing (J.620100.019.02)

• Deskripsi: Memanfaatkan pustaka atau framework yang sudah ada untuk mempercepat pengembangan aplikasi.
• Materi:
  • Penggunaan library JavaScript (jQuery, Chart.js)
  • Pemakaian framework front-end (Bootstrap, Tailwind)
  • Instalasi dan integrasi library melalui CDN atau npm
• Praktik: Membuat halaman dengan Bootstrap, membuat grafik dengan Chart.js

Penutup Penjelasan SKKNI Junior Web Developer

Mempelajari dan menguasai seluruh unit dalam SKKNI Junior Web Developer akan memberikan pondasi yang kuat bagi calon profesional di bidang pengembangan web. Standar ini tidak hanya penting untuk persiapan uji kompetensi BNSP, tapi juga untuk membangun portofolio kerja yang profesional dan terstruktur.